Iklim adalah sintesis, kesimpulan atau
statistik cuaca jangka panjang. Menurut Organisasi Meteorologi Sedunia (World
Meteorogical Organization
/ WMO) waktu yang ideal
untuk pengumpulan data iklim dari data cuaca adalah 30 tahun atau lebih. Cuaca
adalah kondisi sesaat dari fisika amosfer. Berikut alat-alat
untuk mengukur atau mengamati unsur-unsur cuaca dan iklim :
Gambar 1. Sunshine
Recorder tipe Campbell Stokes
a.
Bagian-bagian Utama
1) Bola kaca pejal
2) Tempat pias dan kertas pias.
3) Busur penjepit bola kaca yang
dilengkapi dengan skala derajat lintang.
4) Tiga buah skrup penyangga untuk
memperoleh posisi horisontal dan arah utara yang sebenarnya.
5) Papan skala untuk membaca pias (Sun
shine scale).
b.
Prinsip Kerja
1)
Memasang
kertas pias pada tempat yang telah disediakan. Kertas pias akan terbakar jika
ada sinar matahari yang jatuh ke bola, bola kaca ini berfungsi memfokuskan
sinar yang jatuh di atasnya sehingga dapat membakar kertas pias yang berada di
bawahnya.
2)
Menghitung
persentase kertas pias yang terbakar.
3)
Menggambar
kertas pias yang telah digunakan.
4) Menentukan lamanya penyinaran matahari dalam satu hari
tersebut.
a.
Bagian-bagian Utama
1) Bejana barometer
2) Air raksa
3) Tabung tembaga berskala
4) Nonius
5) Skrup penggerak nonius
6) Termometer.
b.
Prinsip Kerja
1) Membaca
angka yang berada pada barometer, yang dibaca adalah angka yang berbeda di
baris kedua dari pinggir, yang paling dalam (berwarna merah).
2) Melakukan
pengamatan tiap 20 menit sekali dan menekap untuk satu hari tersebut.
Gambar
4. Termometer Tanah Bengkok
a.
Bagian-bagian Utama
1)
Termometer Maximum
Minimum tipe Six
a)
Termometer bola basah
b)
Termometer bola kering
2)
Termometer Tanah
Bengkok
a)
Enam buah termometer tanah (termometer yang
didisain khusus untuk menngukur suhu tanah)
b)
Lima buah besi penyangga (untuk termometer pada kedalaman 0
– 20 cm)
c)
Dua buah pipa pelindung dan parafin wax (untuk thermometer
pada kedalaman 50 – 100 cm)
3)
Termohigrograf
a)
Tabung termohidrograf
b)
Tangkai petunjuk kelembaban udara
c)
Skala termohirograph
d)
Kawat higroskopis
e)
Tangkai penunjuk suhu udara
f)
Skala kelembaban udara
b.
Prinsip Kerja
1) Suhu
udara :
a)
Untuk mengetahui suhu
terendah dalam suatu periode tertentu (term. Min) dapat diketahui dengan
membaca angka pada skala yang bertepatan dengan ujung kanan penunjuk.
b)
Untuk mengetahui suhu
tertinggi dalam suhu tertinggi dalam suatu periode tertentu (Term. Max) dapat
dikeathui dengan membaca angka pada skala yang bertepatan dengan air raksa.
2) Suhu Tanah
a) Untuk
mengetahui suhu tanah (Term. Tanah Bengkok) dapat dilakukan dengan mengamati
angka pada skala yang bertepatan dengan air raksa pada setiap kedalaman tanah.
4.
Kelembaban Udara
Gambar
5. Termohigrograf
a.
Bagian-bagian Utama
1)
Tabung termohidrograf
2)
Tangkai petunjuk kelembaban udara
3)
Skala termohirograph
4)
Kawat higroskopis
5)
Tangkai penunjuk suhu udara
6)
Skala kelembaban udara
b.
Prinsip Kerja
1)
Membaca
skala pada termohidrograf. Skala bagian atas untuk suhu udara dan skala bagian bawah untuk kelembaban udara.
5.
Curah Hujan
Gambar 6. Ombrometer
Gambar 7. Ombrograf
a.
Bagian-Bagian Utama
1)
Ombrometer
a)
Corong penampung air hujan.
b)
Dasar corong terdapat pipa sempit yang menjulur kedalam
tabungkolektor dan dilengkapi dengan kran.
2)
Ombrograf
a)
Corong penampung air hujan.
b)
Pelampung yang terdapat dalam corong.
c)
Pada bagian ujung sebelah atas pelampung dilengkapi
dengan penayang bisa bergerak bila pelampung bergerak.
b.
Prinsip Kerja
1)
Ombrometer
a)
Air yang ditampung dalam tabung kolektor dapat diketahui
bila kran dibuka kemudian air diukur dengan gelas ukur ada gelas ukur yang
mempunyai skala khusus yaitu dapat menunjukkan jumlah ukur curah hujan yang
terjadi.
2)
Ombrograf
a)
Curah hujan yang jatuh pada corong
mengalir ke tabung penampungan.
b)
Menaiknya permukaan air dan mendorong pelampung dimana
sumbunya bertepatan dengan sumbu pena.
c)
Tangkai pena bertinta akan ikut naik dan memberi berkas
garis pada kertas berskala, bergeraknya kertas searah dengan perputaran jarum
jam dan sesuai dengan waktu yang ada.
6.
Angin
a.
Bagian-Bagian Utama
1)
Wind Vane
a)
Lembar logam indikator kecepatan
b)
Skala kecepatan
c)
Wind vane
d)
Penentu arah utara (North)
2)
Anemometer
a)
Tiga buah mangkok sebagai baling-baling yang dibatasi sudut
123o
b)
Counter
c)
Tiang
b.
Prinsip Kerja
1)
Wind Vane
a)
Angin akan menggerakkan lembar logam indikator kecepatan
membentuk penyimpangan ke arah horisontal. Besarnya penyimpangan tersebut
tergantung dari besarnya tenaga aliran udara atau hembusan angin.
b)
Membaca kecepatan angin yang terjadi pada skala kecepatan
angin.
c)
Membaca arah angin dari wind vane dimana ujung depan
(terdapat bola besi) adalah menunjukkan arah datangnya angin yang dapat
diartikan sebagai arah angin.
2)
Anemometer
a)
Angin memutar mangkok baling baling
b)
Putaran diteruskan ke counter berupa pertambahan nilai pada
angka-angka counter. Tiga kali putaran penuh nilai pada counter akan bertambah
sebesar 0,01.
c)
Data diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut. Kecepatan
rata-rata selama periode @ jam = (pembacaan akhir periode - pembacaan awal
periode) x 1 km/jam Periode @ jam.
7.
Evaporasi
Gambar 10. Evaporimeter
a.
Bagian-Bagian Utama
1)
Panci dari stainlees dengan diameter 122 cm dan tinggi 25.4
cm.
2)
Hook Gauge (Alat pengukur tinggi permukaan air dalam panci).
3)
Still Well (Tempat Hook Gauge dan sekaligus pencegah
terjadinya gelombang saat pengukuran).
4)
Floating Thermometer/termometer apung (termometer maksimum
dan minimum air).
b.
Prinsip Kerja
1)
Pengukuran dilakukan pada permukaan air dalam keadaan tenang
didalam tabung peredam riak (Still Well
Cylinder) berbentuk silinder untuk mencegah terjadinya gelombang air pada
ujung jarum yang digunakan untuk mengukur tinggi permukaan air pada panci
evaporimeter.
2)
Permukaan air pada panci berkurang karena penguapan.
3)
Mengukur jumlah air yang menguap dalam jangka waktu tertentu
menggunakan hook gauge dengan merubah letak ujung jarum sampai menyentuh
permukaan air. Pengukuran dilakukan didalam still well yang terdapat lubang
pada dasarnya untuk jalan masuk air.
4)
Mengamati dan mencatat hasil pengukuran perubahan tinggi air
pada panci penguapan, mencatat kecepatan angin rata-rata dari anemometer serta
mencatat jumlah curah hujan dari penakar hujan yang terpasang. Bila terjadi
hujan dan masih mungkin dilakukan pengukuran, pengukuran tetap dilakukan dan
penghitungannya menambahkan jumlah curah hujan yang terjadi dalam penghitungan
selisih tinggi permukaan air.
maaf mau nanya untuk pengukuran lama penyinaran matahari menggunakan campbell stokes, bagaimana cara untuk menghitung kertas pias dengan satuan jam menjadi persen?
BalasHapusapakah menggunakan alat ukur tertentu atau menghitung manual?